Tanjungbalai (sumtimpos.com)-Di tengah upaya pemerintah yang gencar memberantas tindak pidana korupsi, masih saja ada oknum yang berani mencoba menyelewengkan anggaran, termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal ini diduga terjadi di SD Negeri 014638, Desa Sei Nangka, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan, yang menjadi sorotan setelah muncul laporan dari masyarakat terkait kondisi fasilitas sekolah yang memprihatinkan.
Pada Jumat, 29 November 2024, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gabungan Pemerhati Orang Tertindas Sumatera Bagian Utara (GAPOTSU) melakukan investigasi langsung ke sekolah tersebut. Hasil investigasi menunjukkan sejumlah temuan yang mencurigakan, di antaranya:
Kondisi asbes yang kupak kapik. (ist)
- Kondisi asbes dan plafon sekolah yang rusak parah.
- Kamar mandi yang tidak terawat.
- Tidak adanya papan informasi terkait penggunaan dana BOS, yang seharusnya dipasang untuk transparansi.
Selain itu, tim investigasi menemukan proyek terbengkalai di bagian teras belakang sekolah berupa bangunan tanpa lantai dan plester. Proyek ini menimbulkan kecurigaan terkait alokasi dana BOS yang diterima sekolah.
Tim GAPOTSU berusaha mengonfirmasi temuan ini kepada Kepala Sekolah SD Negeri 014638, M. Tohir. Namun, pada dua kesempatan berbeda, yakni Jumat (29/11/2024) dan Selasa (3/12/2024), kepala sekolah tidak berada di tempat. Seorang sumber yang ditemui di lokasi hanya memberikan informasi terbatas tanpa penjelasan detail.
Ketidakhadiran kepala sekolah dalam dua kali upaya konfirmasi ini menimbulkan dugaan bahwa ia sengaja menghindar dari pertanyaan terkait penggunaan dana BOS dan proyek terbengkalai tersebut. Hingga kini, pihak GAPOTSU masih menunggu tanggapan resmi dari kepala sekolah atau pihak terkait lainnya.
Transparansi dalam Pengelolaan Dana BOS
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOS sangat penting untuk memastikan anggaran tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Jika dugaan penyelewengan terbukti, maka pihak berwenang perlu segera mengambil tindakan tegas.
Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus mengawasi penggunaan dana BOS demi memastikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi penerus bangsa.(Tim)
