Advertisement

Alamak! Baru Dua Bulan Dikerjakan, Proyek Irigasi Tanpa Plank Kegiatan Di Panca Arga Sudah Retak-Retak

Asahan (sumtimpos.com) – Proyek pengerjaan irigasi di persawahan luas di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan jadi sorotan masyarakat. Pasalnya, proyek yang baru dua bulan dikerjakan tersebut, pada dinding drainasenya terlihat sudah banyak yang retak bahkan patah.

Yang lebih parah lagi sejak proyek yang memakai uang negara tersebut dikerjakan tidak pernah tampak plank proyek atau papan kegiatannya. Alamak!

Baru Dua Bulan Dikerjakan, Proyek Tanpa Plank Kegiatan Di Panca Arga Sudah Retak-Retak. (Tim)

Hal tersebut dikatakan Andan, seorang pekerja tani di persawahan sekitar proyek tersebut, kepada awak media, Senin (09/12/2024).

Lebih jauh dikatakannya, selain tanpa plank, pengerjaan proyek drainase yang panjangnya diperkirakan 500 meter itu diduga dikerjakan asal jadi persis memanjang seperti ular atau tidak lurus seperti drainase yang telah dibangun sebagai sambungan pengerjaan drainase yang retak-retak itu.

Menurutnya drainase yang dibangun tersebut, dapat ambruk mengingat sudah banyak pada badan dindingnya terlihat patah.

Baru Dua Bulan Dikerjakan, Proyek Tanpa Plank Kegiatan Di Panca Arga Sudah Retak-Retak. (tim)

“Saya tak pernah nampak planknya Pak, di riol ini sudah banyak yang retak, baru sekitar dua bulan dikerjakan parit riol ini, kami pun tak tau berapa panjangnya,” ucap Andan yang bekerja sebagai petani upah di persawahan lokasi proyek tersebut.

Baca Juga:  Pemkab dan Polres Langkat Lepas Pendistribusian Logistik Pilkada Sumut dan Langkat 2024

Akibat tidak adanya plank pengerjaan atau papan kegiatan proyek drainase yang diperkirakan menelan biaya ratusan juta tersebut, menyebabkan kesulitan bagi awak media untuk melakukan konfirmasi ke instansi mana yang mau dihubungi, terkait penggunaan anggaran, besaran biaya serta untuk mengetahui volume pengerjaan drainase tersebut. (Tim)